Search This Blog

Saturday, July 4, 2020

Bertarung melawan waktu

"Haduuuh.....koq tiba-tiba jadi numpuk sih tugas yang harus saya selesaikan?" Begitu saya  bergumam kepada diri sendiri sambil menyisir rambut yang berantakan dengan jari-jari  saya.

Awal minggu ini saya mendapat sebuah pesan lewat WhatsApp dari seorang Instruktur workshop craft online, disinilah cerita tulisan ini dimulai.

Saya harus menentukan waktu kapan bisa bertemu dengannya via Zoom meeting.  Ketika saya mencocokkan waktu di gadget jadul saya (baca: kalender kertas) seketika itu rasanya ingin sekali memasukkan kepala saya ke dalam lemari pendingin😨.  Koq bisa tabrakan gini sih waktunya? Entah saya lengah dimana ya? Kecolongan mengatur waktu dalam kehidupan sehari-hari sungguh sesuatu yang melelahkan bagi saya. 

Kamis 2 Juli lalu harus masuk kelas art quilt dan dilanjut harus setor pe-er bagaimana mengubah tema dan pola pengaturan halaman blog.  Masih inget tuh tutor keren saya Mbak Maria bilang jam 5 sore WIB adalah batas waktu setoran peer di grup "Nulis dan Ngeblog Itu Asyik"... kalo nggak selesai langsung di-eliminasi dari kelas ini. Makdeg!! Beruntung saya bisa menyelesaikan kedua tugas yang sangat berbeda itu walaupun kepala saya sudah mulai retak-retak halus😂.

Tugas selanjutnya masih pada hari yang sama adalah saya masih harus menyelesaikan pesanan jahitan 2 set selimut lengkap dengan sarung bantalnya yang harus dikirim hari Sabtu 4 Juli ini. 





Maka hari Jumat 3 Juli lalu saya pikir adalah waktunya menjahit saja. Tinggal tersisa 10 lubang kancing lagi yang belum dibuat🙈.  Saya gak suka ngerjain bagian ini makanya ndedel melulu - "sabaaaar" kata hatiku menenangkan diri ini.  Lalu bagian lain adalah pasang kancing bungkus dan selesai!...Beluuum ternyata! Karena  tahap akhir sayapun harus merangkap sebagai Quality Control Officer dan juga seorang Decorator. 

Koq Decorator sih? Apa hubungannya dengan jahit selimut? 

Gini loh...pada setiap craft project yang saya buat  akan selalu diakhiri dengan sesi cekrak-cekrek alias pemotretan. Ini sesi yang paling asyik buat saya walaupun cuma motret dengan modal Hp doang 😍😁. 





Pada saat saya harus mendisplay selimut yang sudah jadi...oya ukuran selimut single 140x210 cm artinya saya harus menaruhnya di atas tempat tidur ukuran single juga kan?...Emang punya tempat tidurnya? Jawabannya nggak punya! Lalu bagaimana solusinya?

Saya masih menyimpan 1 buah kasur ukuran single milik anak saya semasa masih tinggal bersama kami. Ngga kekurangan akal saya seret kasur tersebut ke ruang tamu dan saya letakkan memanjang di atas sofa. Dibawahnya saya taruh meja untuk menyangga bagian badan kasur tersebut. Tadaaaa...jadilah tempat tidur darurat. 





Lalu mulailah saya merubah ruang tamu  seperti kamar tidur anak dengan menambah sedikit hard and soft furniture sana-sini. Sayangnya saya sudah tidak memiliki koleksi boneka ataupun mainan untuk anak perempuan😍. Dan wow seneng banget lihat hasilnya menurut penglihatan mata natural saya loh🤭.

Walaupun malam itu waktu sudah  menunjukkan pukul 1 pagi namun lelah saya sungguh terobati dalam 3 hari belakangan ini.  







Malam yang panjang dan bermakna untuk saya. Selamat istirahat untuk  jiwa-ragaku yang bertarung melawan padatnya waktu kerja.
Joy always comes after sorrow, right? 



12 comments:

  1. Replies
    1. Makasiii Mbak...klo bikin buat pake sendiri malah asal2an😁

      Delete
  2. Replies
    1. 😁😁...Mbak orang yg ke-1000 bilang aq cantik hari ini😂😂

      Delete
  3. Cantikk dan hangat.. Selalu suka dengan karya semacam ini

    ReplyDelete
  4. Pagiii Mbak Irma,
    Wooow, kreasinya menakjubkan. Beruntung sekali mengetahui prosesnya sampai akhir.

    Kembali ke tulisannya ya?

    Ceritanya sudah cukup mengalir. Karena cerita tentang kehidupan sehari-hari, jadi akan lebih terasa feel-nya. Lebih ada jiwanya. Menulis juga perlu jiwa. Sama saja dengan menjahit.

    Poin yang perlu diperbaiki adalah penguasaan tata bahasanya. Kembali ke kelas deh. Tujuannya agar tulisan kita makin berkelas dan ada bobotnya, walaupun itu hanya curahan hati kita.

    OK deh, lanjut terus ya menulisnya.

    ReplyDelete
  5. cantik banget.. kesibukan yang menyenangkan setelah melihat hasilnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih Mbak Josefina, menyenangkan orang lain lewat karya adalah termasuk terapi buat saya😊.

      Delete
  6. aaaah Kreatif banget sih mba. Emang dibalik foto yang wow, ada usaha besar dibaliknya ya. hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe makasih ya Mbak Fey...soalnya klo ngga di display saya suka kurang yakin hasilnya bagus atau tidak😁

      Delete